Pulang

Mendung menggayut manja
Saat semburat merah terakhir meninggalkan hari
Kulihat sudut sudut kota tuaku
Menua oleh waktu
Lusuh di lahap jaman

Kususuri kenangan
Ketika langit masih muda
Dan kabut menari nari di waktu subuh
Kokok pejantan menyambut hari
Ditingkahi suara tukang sayur di kejauhan

Kini langkahku ditemani langit menua
Hijau berganti abu abu yang muram
Hanya polusi sebagai ganti bintang

Kotaku semakin tua
Tertutup oleh debu keserakahan manusia


-070308-

Berlari Aku

Aku berlari meninggalkan derita
Di saat kokok pertama menyambut hari
Tak sempat membawa mimpi
Hanya sehelai asa tersangkut di leher

Aku masih berlari
Kutemui tangis anak anak yang tak sempat menyusu pada ibunya
Di belokan selanjutnya kulihat seorang anak meregang nyawa
Menyerah pada derit usus lapar yang menggerogoti

Aku terus berlari
Seorang gadis meracuni tubuhnya dengan penikmat fana
Lalu di kejauhan seorang bapak memasung jiwa anak istri

Aku berlari
Tak kutemukan bahagia hadir
Hanya sehelai asa tersangkut di leher

-070308-

Kemanakah Airmata

Kemanakah airmata mengalir?
Tergesa gesa ia keluar dari muara tangis
Apakah menuju ceruk jiwa yang kosong?
Ataukah sekedar merayakan kebebasan
dibelai sepoi angin?


-010308-

Read More...

Hari Kelabu

Langitku kelabu
Saat penghujung hari tiba
Tempat dimana malaikat malaikat maut melayang
Menebar luka yang perlahan membusuk

Read More...

Blogger Templates by Blog Forum