Alhamdulillah

Setiap manusia pasti memiliki jalan dan takdirnya masing-masing. Terkadang ada saja hal yang membuat kita tak puas. Namun percayalah, setiap hal dan peristiwa adalah rencana terindah dari Allah untuk kita.

Suamiku sering bertanya, "kenapa sih kamu mau sama aku?aku kan gak kaya."
Suamiku adalah orang biasa-biasa saja. Namun hatinya luar biasa. Dia banyak mengajariku hal-hal indah seperti berbagi pada sesama, bagaimana menghadapi orang, bagaimana menahan emosi. Suamiku juga orang yang pengertian dan banyak membantu dalam pekerjaan rumah tangga. Dia ringan tangan dalam membantu orang.

Pernah ada dua orang pemuda yang meminta sumbangan untuk pembangunan masjid. Saat itu, uang kami hanya tinggal 20 ribu saja. Namun, suamiku menyisihkan 5 ribu untuk diberikan pada pemuda-pemuda itu. Subhanallah, sore itu juga kami mendapat rizki 10 kali lipat dari seorang teman ayahku yang katanya “cecep karena kami tidak bisa hadir di pernikahan kalian”.

Rencana Allah selalu indah. 5 Bulan kami menunggu kabar kehamilan. Ternyata anak kami hadir tepat saat hutang-hutang kami akan lunas. Subhanallah. Selalu saja ada kemudahan-kemudahan yang terjadi. Begitu juga saat proses kelahiran. Dana yang kami siapkan hanya cukup untuk persalinan normal. Walaupun ketuban pecah terlebih dulu, bayi terlilit tali pusar dan aku harus diinduksi, aku tetap bisa menjalani persalinan normal.

Sungguh Allah sayang padaku karena mengkaruniakan seorang suami yang sabar, pengertian dan baik hati serta seorang putri kecil yang lucu dan pintar. Alhamdulillah

Read More...

bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

Menjadi seorang bunda bukan hanya tentang merawat dan mendidik anak tapi juga bagaimana bersikap luwes sesuai dengan kondisi menjadi bunda, sahabat bahkan rekan dimana bunda adalah tempat untuk bersandar. Suatu tugas menantang yang memerlukan trik-trik.

Menjadi seorang panda bukan hanya tentang menafkahi istri dan anak tapi juga bagaimana bersikap layaknya pemimpin yang arif dan menjadi tempat untuk berlindung.

Suatu hari nanti, mungkin akan ada masalah yang menghadang. Mungkin pula akan ada sandungan-sandungan kecil dalam keluarga kecil kami. Tapi InsyaAllah kami akan berusaha menghadapi bersama-sama. Seperti kata pepatah kuno, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Read More...

Change of My Life

Sejujurnya, saya tahu di dunia ini tak ada yang abadi kecuali perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang pasti dialami oleh manusia. Seperti ketika saya dan pacar saya memutuskan untuk menikah. Walaupun sedikit, pasti ada saja perubahan yang terjadi walaupun pada saya, perubahan itu mengarah ke hal yang positif. Seperti, saya baru tahu bahwa suami saya adalah orang yang romantis (sesuatu hal yang tidak pernah diperlihatkannya saat kami pacaran). Kemudian perubahan berikutnya adalah saat saya dinyatakan positif hamil. Pertanyaannya, siapkah saya dengan perubahan ini?


Kehamilan membawa perubahan fisik pada saya. Alhamdulillah, jabang bayi saya sangat pengertian. Saya tidak mengalami rasa mual dan ngidam sehingga tidak mengganggu kinerja saya di kantor. Lalu saya juga masih bisa pulang pergi ke kantor naik motor suami yang besar itu :).

Penantian kami akan buah hati, terbayar pada tanggal 14 Februari 2011 lalu. Anak kami perempuan, Alana Farayola Salsabila Saputro. Namanya berarti Anak yang cinta damai, riang gembira dan selalu beruntung, yang kehadirannya menyejukkan seperti mata air surga.

Alana lahir dengan gagah berani. Ketuban saya pecah pada pukul 05.30 pagi, pada pukul 09.00 dokter memutuskan saya harus di induksi karena air ketuban tinggal 800cc dan posisi Alana masih belum masuk panggul. Ya, mungkin Alana takut akan tercekik tali pusar yang melingkari lehernya. Namun saya dan Panda-nya terus memberi semangat pada Alana untuk berani lahir normal. Pada pukul 14.00, baru terasa 'nikmat'nya di induksi. Pembukaan ternyata berjalan dengan lancar, meskipun rasanya luar biasa sakit. Ada saat-saat dimana saya ingin menyerah pada sakit dan memilih di caesar. Namun Alana dengan gagah berani menguatkan saya dengan mencari jalan keluar. Tepat pukul 21.16, lahirlah Alana, putri kecil kami yang berani dengan berat 3kg dan panjang 49cm.

Perubahan berikutnya adalah saat merawat Alana. Jam tidur kami terpaksa berubah yang menyebabkan kami seperti zombie, siang tidur malam bangun. hahaha..tapi semua itu kami jalani dengan bahagia. Pada hari ke-5, Alana agak kuning badannya. Karena beberapa hari terakhir, sejak kepulangan Alana dari RSB cuaca tidak bersahabat alias hujan.

Sekarang pada usia tepat 3 minggu, Alana sudah semakin besar. Panjangnya bertambah 3cm, dan beratnya semakin bertambah. Ia juga sudah bisa tidur miring sendiri, bisa mengerti dan menyahut saat diajak bicara (walaupun saat baru lahir pun, ia sudah mengerti bila diajak bicara).

Ke depannya, pasti akan terus ada perubahan dalam hidup saya dan suami. Namun kami akan menyambut perubahan itu dengan senang hati dan berani. Seperti putri kecil kami yang berani menyambut dunia meski tali pusar mengalungi leher.

Read More...

Blogger Templates by Blog Forum