Ruang Kosong Itu
Wednesday, August 22, 2007 by Littleayas
Ruang-ruang itu kini kosong
Menyisakan kenangan yang merepih sendiri
Setiap sudutnya memiliki cerita masing-masing
Suka duka
Tawa dan bahagia pernah tertumpah disana
Pernah ada mimpi yang dibangun di dalam ruang itu
Pernah ada secercah asa yang datang menghampiri di sela tangis
Kaki ini berat untuk melangkah
Meninggalkan ruang-ruang itu selamanya
Hati ini berat untuk berpisah
Mencoba lupakan ruang-ruang disana
Namun terukir jelas dalam ingatanku
Sudut yang ramah
Atap yang melindungi dari terpaan hujan
Rumpun yang menyejukkan mata dan hati
Tulang kokoh yang menopang seluruh kehidupan di dalamnya
Tangan ini mengelus pelan pintu kayu itu
Dan berbisik lirih,
“Selamat tinggal rumahku.”
***
200807 – Fatmawati. Mengenang rumahku yang dijual. Huks sedihnya.
Menyisakan kenangan yang merepih sendiri
Setiap sudutnya memiliki cerita masing-masing
Suka duka
Tawa dan bahagia pernah tertumpah disana
Pernah ada mimpi yang dibangun di dalam ruang itu
Pernah ada secercah asa yang datang menghampiri di sela tangis
Kaki ini berat untuk melangkah
Meninggalkan ruang-ruang itu selamanya
Hati ini berat untuk berpisah
Mencoba lupakan ruang-ruang disana
Namun terukir jelas dalam ingatanku
Sudut yang ramah
Atap yang melindungi dari terpaan hujan
Rumpun yang menyejukkan mata dan hati
Tulang kokoh yang menopang seluruh kehidupan di dalamnya
Tangan ini mengelus pelan pintu kayu itu
Dan berbisik lirih,
“Selamat tinggal rumahku.”
***
200807 – Fatmawati. Mengenang rumahku yang dijual. Huks sedihnya.