Bagaimana Rasanya Jatuh Cinta?
Saturday, April 26, 2008 by Littleayas
Seperti menyelusup dalam selimut di tengah gemeritik hujan es
***
24 April 2008
Saturday, April 26, 2008 by Littleayas
Seperti menyelusup dalam selimut di tengah gemeritik hujan es
***
24 April 2008
Posted in:
ayas,
kembali belajar
|
1 komentar
|
|
by Littleayas
Ingatkah kau saat sajak pertama kali hadir?
Ia menyelusup ke dalam awan pikiran
Lalu menari nari bersama datangnya airmata
Di jeratnya hati dengan buaian kata-kata
Di pikatnya jiwa dalam senandung rima
Namun diri ini enggan berlama-lama dalam kulkas waktu
Jadi kuusaikan saja perjalananku
Sekedar untuk menikmati wajahmu
Sebelum waktu menelanku dalam tua
Di terang mentari yang menerobos gelap awan
***
22 April 08
Untuk 'Hujan' yang menjadikan aku ada.
Posted in:
ayas.reality.poems
|
0
komentar
|
|
by Littleayas
Di sudut langit pertama, bidadari berhenti menarikan tarian hujan. Sementara di sudut kota, dua anak manusia membakar lilin usia untuk menghangatkan jiwa. Seloyang pagi tersaji di hadapan mereka bersama dengan secangkir cokelat hangat.
Burung-burung bernyanyi riang ucapkan selamat pagi mengiringi rintik hujan yang perlahan reda. Tarian embun mengawang ke angkasa bersama ratusan doa yang tercurah untuk dua anak manusia itu. Menuju langit. Menuju Matari yang kembali bersinar cerah.
Waktu berjalan cepat. Seolah diburu pagi. Sementara angin berhembus bersama nyanyian kasih, bulan keempat yang pucat perlahan muncul di ambang senja. Mengucapkan selamat datang pada usia yang perlahan menua.
***
22 April 08
Untuk Kinu dan Chau yang ulang tahun tgl 22 April...Semoga panjang umur^^
Posted in:
ayas,
bezday
|
0
komentar
|
|
by Littleayas
Malam ini langit gaduh
Seorang bidadari menangis tanpa henti
Selendang pelangi hilang terbawa angin
Raja langit murka
Dilemparkannya tombak petir
Menghujam bumi
Hanguskan pohon
Bidadari tersedak tangisnya sendiri
Punggawa tunggang langgang membersihkan langit hitam
Sementara yang lain terus menarikan tarian hujan
Terus dan terus
***
26 April 2008
Posted in:
ayas,
hujan tiada henti
|
0
komentar
|
|
Friday, March 7, 2008 by Littleayas
Mendung menggayut manja
Saat semburat merah terakhir meninggalkan hari
Kulihat sudut sudut kota tuaku
Menua oleh waktu
Lusuh di lahap jaman
Kususuri kenangan
Ketika langit masih muda
Dan kabut menari nari di waktu subuh
Kokok pejantan menyambut hari
Ditingkahi suara tukang sayur di kejauhan
Kini langkahku ditemani langit menua
Hijau berganti abu abu yang muram
Hanya polusi sebagai ganti bintang
Kotaku semakin tua
Tertutup oleh debu keserakahan manusia
-070308-
Posted in:
ayas,
hadir untuk belajar
|
2
komentar
|
|
by Littleayas
Aku berlari meninggalkan derita
Di saat kokok pertama menyambut hari
Tak sempat membawa mimpi
Hanya sehelai asa tersangkut di leher
Aku masih berlari
Kutemui tangis anak anak yang tak sempat menyusu pada ibunya
Di belokan selanjutnya kulihat seorang anak meregang nyawa
Menyerah pada derit usus lapar yang menggerogoti
Aku terus berlari
Seorang gadis meracuni tubuhnya dengan penikmat fana
Lalu di kejauhan seorang bapak memasung jiwa anak istri
Aku berlari
Tak kutemukan bahagia hadir
Hanya sehelai asa tersangkut di leher
-070308-
Posted in:
ayas.reality.poems
|
1 komentar
|
|
by Littleayas
Kemanakah airmata mengalir?
Tergesa gesa ia keluar dari muara tangis
Apakah menuju ceruk jiwa yang kosong?
Ataukah sekedar merayakan kebebasan
dibelai sepoi angin?
-010308-
Type rest of the post here
Posted in:
ayas,
terus belajar
|
0
komentar
|
|
by Littleayas
Langitku kelabu
Saat penghujung hari tiba
Tempat dimana malaikat malaikat maut melayang
Menebar luka yang perlahan membusuk
Tangisanku serupa airmata kristal
Beku di hati
Penat di jiwa
Langkahku tersendat
Setiap jejaknya berujung sembilu
Kutanya padamu
Kemana lagi harus kucari riang
Sementara hati perlahan menua dan mengering?
-010308-
Posted in:
ayas,
masih blajar
|
0
komentar
|
|
Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh. Hidup adalah untuk mengolah hidup. bekerja membalik tanah memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia. Kita menyandang tugas, kerna tugas adalah tugas. Bukannya demi sorga atau neraka. Tetapi demi kehormatan seorang manusia.
-ws rendra-
Copyright 2007 | All Rights Reserved.
MistyLook made free by Web hosting Bluebook. Port to Blogger Templates by Blogcrowds